Tugas 2 Literatul Review 3 Jurnal

Nama: Anisa Rachman

Npm: 202246501073

Kelas: R4A

Tugas 2 


1. Judul: 

Jurnal Pemberdayaan Masyarakat


  • Penulis: 

Kesi Widjajanti


  • Pendekatan:

 kajian ini menggunakan pendekatan teori sosiologi (pendekatan melalui masyarakat)


  • Analisis: 

Analisis yang digunakan secara deskriptif diharapkan dapat memberikan penjelasan fenomena proses pemberdayaan masyarakat Limbangan, yang menggambarkan karakteristik masyarakat tersebut.


        • Hasil
Hasil tersebut bermakna bahwa terdapat langkah-langkah utama yang dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan keberdayaan masyarakat: Pertama adalah modal fisik. Untuk dapat meningkatkan pemberdayaan, pengembangan modal fisik harus dilakukan. Peran modal fisik diharapkan bisa mengubah kualitas manusia menjadi lebih berpendidikan dalam meningkatkan kemampuan berinteraksi antar
sesama. Masyarakat dapat memanfaatkan usaha di masa depan apabila melakukan analisis yang berkaitan dengan menangkap peluang usaha dengan menitikberatkan pada pentingnya peluasan jaringan sosial/kerja. Kedua adalah pengembangan modal manusia. Peran modal manusia menjadi landasan mengembangkan pemberdayaan dan menjadi mediasi peningkatkan keberdayaan masyarakat darimodal fisik. Oleh karena itu, sharing pengetahuan merupakan syarat untuk dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi. Masyarakat akan lebih optimal dalam pengembangan pemberdayaan apabila didukung proses peningkatan kualitas manusianya. Peran pelaku pemberdayaan akan meningkatkan kompetensi baikpengetahuan maupun keahliannya untuk dapat menjadi penentu pelaksanaan kegiatan dalam menciptakan masyarakat yang berdaya saing. Ketiga adalah pengembangan pemberdayaan. Untuk menciptakan masyarakat yang berdaya,selain ditentukan oleh kemampuan melakukan evaluasi, dan perencanaan, juga ditentukan oleh kemampuan berinteraksi antarsesama. Keterbukaan antar masyarakat akan memudahkan akses informasi yang penting dalam melakukaninovasi yang berbeda dengan yang lain, sehingga dapat menciptakan keunggulan. Perlunya menghargai inovasi dan ide-ide baru dalam masyarakat, sebagai faktor pendorong untuk berani mengambil resiko yang bertujuan untuk peningkatan keunggulan di bidang usaha.

  • Kesimpulan: 

Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Tanggung jawab utama dalam program pembangunan adalah masyarakat berdaya atau memiliki daya, kekuatan atau kemampuan. Kekuatan yang dimaksud dapat dilihat dari aspek fisik dan material, ekonomi, kelembagaan, kerja-sama, kekuatan intelektual dan komitmen bersama dalam menerapkan prinsip-prinsip 

pemberdayaan. Kemampuan berdaya mempunyai arti yang sama dengan kemandirian 

masyarakat.  menganalisis dan menjelaksan bagaimana proses meningkatkan keberdayaan warga masyarakat melalui proses pemberdayaan yang terwujud dari modal sosial, modal manusia, modal fisik dan kemampuan pelaku. Untuk dapat meningkatkan keberdayaannya, masyarakat tidak hanya cukup melakukan pengembangan modal fisik saja, tetapi juga harus meningkatkan kualitas sumberdaya manusianya sebagai syarat kesuksesan dalam melakukan pemberdayaan. Dalam era reformasi ini, masyarakat harus mampu dan berani mengambil keputusan untuk melakukan usaha baru untuk masa depan. Untuk dapat menyesuaikan di era reformasi ini, masyarakat harus dapat melakukan perubahan yang lebih kompetitif dengan melakukan peningkatan pendidikan dan keterampilannya untuk menjadi masyarakat yang tajam dalam menangkap peluang yang berorientasi pada masa depan.


  • Kajian Pustaka: 

Kesi Widjajanti (2010) MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, Jurnal Ekonomi Pembangunan, Volume 12, Nomor 1.


2. Judul: 

Jurnal Memahami Masyarakat dan Perspektifnya 


  • Penulis: 

Donny prasetyo dan Irwansyah


  • Pendekatan: 

kajian ini menggunakan pendekatan teori sosiologi (pendekatan melalui masyarakat)


  • Analisis: 

menggunakan analisis metode Deskriftif Komparatif yaitu 

Metode deskriptif merupakansuatu metode penelitian dalam meneliti setatus dari sekelompok manusia, suatu obyek, suatu sistem pemikiran, suatu set kondisi, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa saat ini. 


        • Hasil
Melalui bukunya yang berjudul The Social Construction of Reality: A Treatise in the
Sociological of Knowledge Peter L. Berger (1966). Mereka menggambarkan proses sosialmelalui tindakan dan interaksi, dimana individu menciptakan secara terus menerus suaturealitas yang dimiliki dan dialami bersama secara subyektif. Peter L. Berger dalam kajian teorinya, mengemukakan adanya proses dialektika yang mencakup adanya eksternalisasi, bahwa individu selalu berusaha mencurahkan dan mengekspresikan apa yang ada dalam dirinya ke dalam dunia tempat ia berada, baik dalam bentuk mental ataupun fisik. Hasil dari eksternalisasi inilah yang membuat manusia mampu menciptakan alat ataupun bahasa dalam aspek non-materiil guna mempermudah kehidupannya. Peter L. Berger (1966).Kalimat the medium is the message” (McLuhan & Fiori, 1967) memiliki dua pengertian. Pertama, media atau saluran komunikasi menentukan substansi dari proses komunikasi. Dengan kata lain, bentuk media komunikasi adalah hal yang utama walaupun isi pesannya tidak relevan. Kedua, ide the medium is the message, bisa diartikan lain dengan mengganti sebuah huruf pada kata ‗message‘, menjadi ―medium is the mas- sage‖. Kalimat tersebut mengimplikasikan bahwa media juga memanipulasi gambaran kita mengenai diri kita, orang lain, masyarakat, bahkan dunia dengan memanfaatkan kesadaran kita dan mengarahkan persepsi kita. Selain itu, permainan kata yang biasa dilakukan oleh McLuhan
adalah pemenggalan kata pada ‗massage‘, sehingga didapat kalimat ―the medium is the massage‖ yang berarti bahwa media yang dominan pada suatu era, merupakan bentuk komunikasimassa yang digunakan di era tersebut. McLuhan & Fiori : the medium is the message(1967).

  • Kesimpulan: 

Jadi kesimpulan pada jurnal ini Secara umum pengertian masyarakat adalah sekumpulan individu-individu/ orang yang hidup bersama, masyarakat disebut dengan “society” artinya adalah interaksi sosial, perubahan sosial, dan rasa kebersamaan, berasal dari kata latin socius yang berarti (kawan). Istilah masyarakat berasal dari kata bahaa Arab syaraka yang berarti (ikut serta dan berpartisipasi). masyarakat merupakan suatu pergaulan hidup, oleh karena manusia hidup bersama. Masyarakat merupakan suatu sistem yang terbentuk karena hubungan anggota-anggotanya. Dengan kata lain, masyarakat adalah suatu sistem yang terwujud dari kehidupan bersama manusia, yang lazim disebut dengan sistem kemasyarakatan. secara sosiologis, teknologi merupakan salah satu aspek yang turut mempengaruhi setiap aktivitas, tindakan, serta perilaku manusia. Teknologi mampu mengubah pola hubungan dan pola interaksi antar manusia.


  • Kajian pustaka

Donny Prasetyo1, Irwansyah2 (2020), MEMAHAMI MASYARAKAT DAN PERSPEKTIFNY, MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial.


3. Judul:

Jurnal  Konsep Dasar Sistem Sosial Indonesia Dan Masyarakat Sebagai Suatu Sistem


  • Penulis: 

1.Ade Chia Syafira

2.Nerisa Sertiawan

3. Ayu lestari Nasution


  • Pendekatan:

 Kajian ini menggunakan pendekatan teori sosiologi (pendekatan melalui masyarakat)



  • Analisis:

 Metode penelitian pada konsep dasar sistem indonesia dan masyarakat sebagai suatu sistem menggunakan teknik pengumpulan data yaitu metode kualitatif dengan penelitian kepustakaan (Liberary Reserach) dikarenakan objek yang dikaji ialah mengenai gagasan studi masyarakat sosial. 


       • Hasil 
menjelaskan pengertian sistem dalam berbagai konteks. Sistem dapat merujuk pada proses berpikir yang terstruktur, kelompok objek yang terhubung dengan fungsi tertentu, atau langkah-langkah dalam suatu proses. Sistem memiliki komponen-komponen yang saling berinteraksi dengan tujuan dan fungsi tertentu. Selain itu, sosial diartikan sebagai segala hal yang terkait dengan kehidupan bersama dalam masyarakat, termasuk nilai-nilai, norma, dan aspirasi.Materi tersebut menjelaskan sistem sosial sebagai struktur yang terdiri dari komponen-komponen sosial budaya yang saling berhubungan dan memiliki tujuan bersama dalam kehidupan bersama dalam suatu komunitas manusia. Sistem sosial terbentuk melalui interaksi sosial di antara individu-individu yang kemudian berkembang dengan standar penilaian umum yang disepakati bersama. Hal ini mencakup struktur, organisasi, nilai-nilai sosial, dan cita-cita hidup. Setiap anggota masyarakat memahami dan mengikuti norma-norma sosial yang sama untuk membentuk struktur sosial tertentu. Parson memandang sistem sosial sebagai cara pengorganisasian dalam tindakan sosial, dengan sistem budaya dan sistem kepribadian individu sebagai pelengkap. Masyarakat dipandang sebagai sistem sosial yang terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil, seperti keluarga, pendidikan, dan lembaga keagamaan, menjelaskan bahwa sistem sosial Indonesia dibangun berdasarkan keragaman suku, ras, agama, dan golongan, yang merupakan aset serta potensi konflik. Keragaman tersebut dapat menjadi kekuatan jika dikelola dengan baik, menciptakan masyarakat yang kuat dan kokoh. Pendidikan dianggap sebagai bagian integral dari masyarakat, dengan kaitan yang kuat antara keduanya. Pendidikan diharapkan dapat membentuk karakter penduduk yang lebih maju untuk masa sekarang dan masa depan, dengan dampak seperti revolusi dalam sains dan teknologi, perubahan perilaku menuju fungsionalitas, peningkatan akses informasi yang benar, dan kehidupan yang semakin sistematis dan terbuka.

  • Kesimpulan:

 jadi simpulan dari jurnal Konsep Dasar Sistem Sosial Indonesia Dan Masyarakat Sebagai Suatu Sistem memahami sistem sosial itu sendiri tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan, dikarenakan manusia merupakan makhluk hidup yang harus berinteraksi dan terbiasa hidup bersama dalam lingkungan sosial budaya. Oleh karena itu, masyarakat seharusnya mengerti dalam permasalahan yang terjadi dilingkungan sekitar, permasalahan akan datang diakibatkan masyarakat memiliki sikap yang kompleks serta membutuhkan cara sosiologis untuk menyelesaikan suatu permasalahan.konsep dasar sistem sosial indonesia dan masyarakat sebagai suatu sistem sosial yaitu sistem interaksi antara individu dengan individu, indivdiu dengan kelompok serta kelompok dengan kelompok yang memiliki tahapan yang khusus. Tidak semua kelompok ataupun subsistem sosial yang selaras terhadap sistem keseluruhannya. Adapun contohnya ialah sistem sosial berkaitan pada sekumpulan orang yang dikawasan saat ini, maupun pada sistem yang ada dikawasan sekolah, termasuk juga dengan lingkungan disekitar masyarakat yaitu kecamatan, keseluruhan, rukun warga serta rukun tetangga.


  • Kajian Pustaka:

Nerisa Sertiawan, Ayu Lestari Nasution, Ade Chia Syafira (2023) Konsep Dasar Sistem Sosial Indonesia Dan Masyarakat Sebagai Suatu Sistem, Jurnal Faidatuna Vol.4, No.2


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merumuskan Metodologi "lukisan Ayam Mati dan Kaki"

Membangun kembali latar belakang

Literature Review 20 jurnal